Sesaat setelah membaca kalimat pertama dari quote yang tertera pada gambar di atas, saya (yang notabene pengetahuan politiknya masih secuil) langsung tidak setuju. Namun, sejurus kemudian setelah menuntaskan bacaan, berubah pikiran.
Politik & Pemilu
Salah satu bentuk partisipasi seorang warga negara terhadap ranah politik di negaranya adalah dengan memberikan suara dalam pemilihan umum (Samuel P. Huntington, 1990). Di Indonesia sendiri helatan lima tahunan yang sering kali disebut sebagai "pesta demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat" rencananya akan diadakan pada 9 Juli mendatang untuk memilih presiden dan wakilnya. Ini merupakan salah satu kesempatan bagi warga negara Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam dunia politik Indonesia.
Golput
Disisi lain, tidak semua orang memanfaatkan hak pilihnya. Mereka ini yang disebut sebagai golongan putih (golput). Dalam pelaksanaan Pemilu Presiden 2009, jumlah warga yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput adalah sebesar 49.677.776 atau 29, 0059 persen dari jumlah pemilih terdaftar (http://nasional.kompas.com/). Keputusan beberapa orang untuk menjadi golput dalam pemilihan umum dengan alasan tidak paham politik dan kecewa dengan kondisi dunia perpolitikan justru berpotensi memunculkan masalah baru yang dampaknya bisa jadi lebih parah. H. Soebagio dalam jurnalnya (2008) mengatakan, golput yang eskalatif dan signifikan secara potensial dapat berimplikasi negatif melumpuhkan demokrasi. Berbagai cara pernah dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga kemasyarakatan untuk menarik simpati masyarakat dalam mengikuti Pemilu, sekaligus menekan jumlah golput pada Pemilu. Kegiatannya antara lain adalah pengiriman SMS boadcast, kegiatan gerak jalan bersama, pergelaran pangung seni budaya, diskusi mengenai SOSIALISASI PEMILIHAN UMUM 2014 PADA PEMILIH PEMULA, menyebarkan poster, iklan radio, televisi, serta media cetak,pemaparan materi dan teknis Pemilu bagi para penyandang disabilitas, Touring Demokrasi, pemutaran film tentang pemilu hingga stand up comedy.
Bakal Capres & Cawapres
KPU, selaku lembaga negara yang menyelenggarakan Pemilihan Umum di Indonesia, dalam websitenya telah merangkum CV berserta visi-misi (bakal) calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2014 sebagai bentuk mendekatkan warga terhadap bakal calon pemimpinnya. Hingga saat ini telah ada dua pasang bakal calon presiden dan wakil presiden:
By the way, pilpres tahun ini akan diadakan bertepatan dengan awal bulan suci Ramadhan. Semoga memberi efek positif :D
Referensi:
Samuel P. Huntington dan Joan Nelson, Partisipasi Politik di Negara Berkembang, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990) h. 9-10.
H. Soebagio, Implikasi Golongan Putih dalam Perspektif Pembangunan Demokrasi di Indonesia. Jurnal Makara, Sosial Humaniora, Vol. 12, No. 2, Desember 2008: 82-86. Indonesia.
http://www.kpu.go.id/ diakses pada: 24 Mei 2014
http://nasional.kompas.com/ diakses pada: 25 Mei 2014
http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/03/24/160622/2534947/1562/sosialisasi-pemilu-pemerintah-kirim-pesan-berantai-ke-masyarakat diakases pada: 27 Mei 2014
http://www.rumahpemilu.org/in/read/5045/Sosialisasi-Pemilu-2014-Pada-Pemilih-Pemilu-Pemilih-Muda-Pemilih-Cerdas- diakases pada: 27 Mei 2014
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/foto-pemilu/14/02/07/n0mp9h-tekan-angka-golput-kpu-gencar-sosialisasi-pemilu-2014 diakases pada: 27 Mei 2014
http://pemerintahan.kampung-media.com/2014/03/18/sosialisasi-pemilu-lewat-media-tradisional-1712 diakases pada: 27 Mei 2014
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/14/03/20/n2p289-sosialisasi-pemilu-untuk-pemilih-difabel-di-depok diakases pada: 27 Mei 2014
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/04/04/n3im0y-gelar-kampanye-kpu-manfaatkan-tukang-ojek diakases pada: 27 Mei 2014