Menurut Douglas C. Montgomery, terdapat 8 dimensi kualitas. Berikut adalah identifikasi dimensi kualitas untuk produk Tamiya:
1. Performance
Menunjukkan karakteristik utama suatu produk.
Ukuran performansi dari sebuah tamiya adalah kecepatan, dengan satuan meter per sekon (m/s) dan kemampuan tamiya untuk berjalan lurus yang dipengaruhi oleh kondisi roller. Sebab, orang pada umumnya membeli tamiya dengan tujuan sebagai sarana permainan dan mereka memainkannya untuk adu balap dengan tamiya lain.
2. Reliability
Merupakan dimensi kualitas yang menunjukkan kemungkinan suatu produk dapat berfungsi dengan baik dalam suatu periode waktu tertentu. Biasanya diukur dengan menggunakan waktu rata-rata kegagalan. Produk dikatakan awet, kalau sudah banyak digunakan atau sudah lama sekali digunakan. Bagi perusahaan, sebenarnya awet juga hal dilematis. Karena produk awet, maka pelanggan akan lama dalam membeli produk baru lagi dan tentunya dapat mengurangi kesempatan perusahaan untuk mendapatkan revenue lagi. Akan tetapi, apabila awet adalah hal penting dan ternyata perusahaan tidak menawarkan hal ini, pelanggan akan pindah kepada merek pesaing karena tidak puas. Suka atau tidak, memproduksi produk yang benar-benar awet adalah pilihan yang lebih baik. Walau pelanggan tidak membeli untuk waktu yang lama, perusahaan masih dapat berharap bahwa pelanggan akan menyebarkan word of mouth yang positif. Dimensi reliability produk tamiya dapat dilihat dari jangka waktu hingga tamiya mengalami kendala-kendala, seperti : mengalami kemacetan.
3. Durability
Merupakan ukuran dari umur suatu produk. Diukur dari waktu daya tahan produk tersebut, dimana produk tersebut lebih baik diganti daripada diperbaiki.
Ukuran durability (Ketahanan) dari sebuah produk tamiya adalah jangka waktu sampai tamiya benar-benar rusak, tidak dapat berjalan, hingga harus diganti dengan yang baru.
4. Serviceability
Merupakan kecepatan, kemampuan dan kemudahan dalam perbaikan. Dimensi serviceability produk tamiya ditunjukkan oleh kesiapan dan kemudahan tamiya saat diperbaiki bila terjadi kerusakan. Produk tamiya tidak memiliki pusat servis khusus, tetapi apabila mengalami kerusakan komponen-komponennya mudah dijangkau karena tamiya dapat dibongkar pasang.
5. Aesthetic
Merupakan ukuran, desain, rasa, suara, dan bau dari suatu produk. Dimensi aesthetic suatu tamiya dapat dinilai dari ukuran, bentuk/ desain dan warnanya.
6. Features
Merupakan item-item ekstra yang ditambahkan dalam suatu produk. Untuk produk tamiya, item ekstra yang ditambahkan misalnya remote control, baterai tamiya yang tahan lama.
7. Perceived Quality
Merupakan penilaian konsumen terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh merek-merek tertentu. Reputasi merk tamiya di mata konsumen menjadi tolok ukur kualitasnya.
8. Conformance to Standard
Merupakan tingkat dimana suatu produk dan jasa telah sesuai dengan spesifikasinya. Hal ini berkaitan dengan apakah tamiya tersebut telah lolos melewati beberapa pengujian kualitas. Dimensi ini dapat juga dilihat dari sertifikasi standar kualitas yang dimiliki oleh produk tamiya tersebut. Salah satu contohnya adalah Standar Nasional Indonesia.
Analisis :
Dimensi utama sebagai tolok ukur kualitas tamiya yang berfungsi sebagai sarana permainan adalah performansi. Dalam hal ini performansi tamiya dipengaruhi oleh kecepatannya.