Senin, 24 September 2012

Tips: Praktek Kerja Lapangan (PKL) a.k.a Kerja Praktek (KP)


Rupanya sudah cukup lama nggak menyentuh blog ini. Eh, usianya udah mau 4 tahun ya? Waa.. kalo diibaratkan anak kecil, udah bisa lari2, belajar tajwid, joged2 yakk :p *penting*  Kali ini mau bagi-bagi tips nih buat kalian yang akan melaksanakan kerja praktek atau praktek kerja lapangan di perusahaan atau instansi pemerintahan. Pada saat kita akan melaksanakan kerja praktek di sebuah perusahaan, biasanya kita diwajibkan untuk membuat proposal terlebih dahulu. Proposal ini berisi permohonan ijin pelaksanakan kerja praktek beserta rancangan penelitian yang hendak digunakan dalam laporan hasil kerja praktek. Bismillahirrohmanirrohiim. Berikut tips-tips nya:

1. Cari referensi
Bisa referensi contoh laporan ataupun referensi perusahaan yang kiranya cocok dengan jurusan yang kita ambil. Oya, beberapa perusahaan juga memberikan 'uang saku' untuk siswa ataupun mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan diperusahaannya. Lumayan kan, kalo yang ini bisa nambah-nambah saldo tabungan lah. Referensi dari kakak-kakak angkatan tentunya akan sangat membantu dalam hal ini. Kita juga bisa mencari referensi melalui internet, karena beberapa perusahaan biasanya mengumumkan secara terbuka apabila ada lowongan kerja praktek bagi mahasiswa di perusahaannya (lengkap dengan penjelasan tentang fee, waktu dan ketentuan lainnya). Makanya, sebaiknya proposal kerja praktek dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya (min. 6 s.d. 3 bulan).

2. Tentukan objek yang hendak kamu angkat dalam laporan hasil kerja praktek.
Kenapa kita perlu menentukan topik terlebih dahulu? Karena mayoritas perusahaan akan menanyakan hal ini sebelum kita mendapatkan ijin untuk melaksanakan kerja praktek di sana. Ini juga akan mempermudah kita dalam penyusunan laporan kelak. Objek inilah yang akan menentukan dimana kamu akan ditempatkan nantinya di perusahaan oleh bagian personalia atau SDM. Jadi, kita harus membuatnya sejelas dan sedetail mungkin. Di dalam proposal ini minimal sudah memuat alasan pemilihan objek, jadwal kegiatan yang hendak dilakukan selama pelaksanaan kerja praktek di perusahaan tersebut beserta batas waktu, juga data-data yang diperlukan. Hal ini dapat menjadi dasar yang jelas sejak awal sehingga kita dapat melakukan kontrol terhadap diri sendiri agar selalu mencapai target sesuai dengan jadwal kegiatan dan batas waktu yang telah kita buat di dalam proposal. Penjelasan mengenai data-data yang diperlukan juga penting untuk dicantumkan di dalam proposal, sebab terkadang terdapat data-data tertentu yang tidak boleh diakses oleh siapapun di luar perusahaan. Jika tidak diberitahu oleh bagian personalia atau SDM sejak awal, sebaiknya kita berinisiatif untuk menanyakan hal ini. Karena hal-hal yang berkaitan dengan data akan sangat penting untuk keberlanjutan laporan kita nantinya.

3. Pilih dosen pembimbing yang dinilai paling mumpuni pada bidang yang berhubungan dengan objek yang hendak dikaji dalam laporan dan tentunya bisa mengarahkan saat penyusunan laporan nanti. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan faktor komunikasi, karena beberapa dosen (mungkin) agak susah untuk dihubungi dibanding dengan dosen-dosen pembimbing yang lain.

4. Kenali lebih dekat perusahaan yang kita pilih.
Seenggaknya, sebelum memasukkan proposal ke perusahaan kita sudah mengerti kondisi perusahaan saat itu.

5. Membuat beberapa proposal untuk beberapa perusahaan.
Tips ini sebenarnya nggak terlalu dianjurkan. Tetapi inilah salah satu solusi untuk mencegah apabila ada proposal kita yang tertolak atau hilang pada saat pengiriman dan tidak sampai ke perusahaan (lebih baik sedia payung sebelum hujan, kan?).

6. Kalau bisa, masukkan proposal langsung ke perusahaan tersebut tanpa perantara.
Ini untuk mencegah proposal yang sudah kita buat dan kita kirimkan hilang entah kemana di tangan pihak ketiga. Pengiriman proposal melalui jasa p*s tidak saya anjurkan (pengalaman pribadi). Kalau masih satu kota, satu propinsi atau satu pulau pun akan lebih baik jika kita langsung menyerahkan ke perusahaan tersebut. Jika melalui perantara, pastikan yang terpercaya. Misal: kakak angkatan atau kerabat yang bekerja di perusahaan tersebut.

7. Konfirmasi
Jika proposal sudah dimasukkan ke perusahaan, langkah selanjutnya yang harus segera kita ambil adalah melakukan konfirmasi. Kalau proposal dikirim melalui perantara, sebaiknya seminggu setelah pengiriman proposal, kita segera menelepon bagian HRD atau personalia perusahaan tersebut untuk menanyakan apakah proposal kita telah benar-benar sampai ke bagian HRD. Biasanya, nomor teleponnya bisa dicari melalui internet. Tetapi jika mengirim langsung ke perusahaan tanpa perantara, kita bisa langsung menanyakan tentang diterima atau tidaknya kita melakukan kerja praktek pada tanggal, bulan, tahun, dan tempat kerja praktek sesuai denganyang tertera di proposal. Jika sudah mendapat persetujuan, sebaiknya sebulan atau dua bulan sebelum jadwal pelaksanaan kerja praktek, kita melakukan konfirmasi ulang. Tentunya untuk memastikan bahwa tidak terjadi penggantian jadwal. Ini juga untuk menunjukkan kepada pihak perusahaan bahwa kita bersungguh-sungguh. Sekalian bisa ditanyakan mengenai peraturan-peraturan berupa: waktu kerja, libur, pakaian, jam istirahat, pembimbing lapangan, perijinan untuk bimbingan dengan dosen di kampus dan sebagainya.

8. Nikmati prosesnya.
Kerja praktek adalah salah satu cara kita untuk belajar tentang penerapan ilmu-ilmu yang pernah kita peroleh di bangku kuliah. Inilah saat kita dihadapkan dengan lingkungan yang berbeda, orang - orang yang berbeda, dan peraturan yang berbeda. Nikmati saja dinamikanya.

Oke, segitu dulu tips-tips nya. Kalau ada saran atau kritik atau pujian atau sanjungan atau pengen anter-anter roti & buah-buahan ke saya *eh* :p
Silakan diketik aja langsung pada comment box di bawah ini.
Semoga lancar kerja prakteknya ya, adik-adik =)

2 tanggapan pembaca ^_^:

Unknown mengatakan...

bagus ,,, thx informasinya ,,, :) (Y)

Unknown mengatakan...

Siip

Posting Komentar

 
Copyright 2011 HandsLife. Designed by Cute Templates Blogger.
Thanks to: Link 1, Link 2, Link 3.