Karena Madrasah Pertama itu Bernama Wanita.
Hukzz..pertama baca kalimat di atas, kalo coba dicermati dan bener-bener dipahami lagi, berat juga yah...
Seorang penyair berkata,
الأم مدرسة إذا أعددتها
أعدت جيلا طيب الأعراق
Ibu adalah madrasah jika kamu menyiapkannya
Maka dia menyiapkan generasi berkarakter baik
Penyair lain berkata,
وإذا النساء نشأن فى أمية
رضع الرجال جهالة وخمولا
Apabila para ibu tumbuh dalam ketidaktahuan
Maka anak-anak akan menyusu kebodohan dan keterbelakangan
Makanya, seorang 'calon ibu' harus mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. Menjadi istri sekaligus ibu yang pintar tidak hanya dalam hal berkarir dan berdandan. Banyak segi lain yang harus selalu diasah, mulai dari kecakapan memasak, mendidik anak, akhlak, dll., yang paling utama adalah ilmu agama (entah apa lagi, sejauh ini saya baru menjadi pengamat dan belum menjadi seorang ibu :p). Ya, seorang ibu harus pintar.. Ini tidak melulu menyangkut segi akademik. Kunci kemajuan bangsa dimulai sejak seorang anak ada di tangan asuhan sang bunda. Masalah bagaimana dia bergaul nantinya dengan masyarakat, itu nanti sedikit banyak akan dipengaruhi juga dari pendidikan yang diterimanya di lingkungan keluarga. Harus kuat. Walau bagaimanapun, terkadang meskipun pendidikan keluarga secara teoritis telah kokoh dan kuat, pengaruh lingkungan luar juga sangat menentukan, tetapi setidaknya jikalau suatu saat hal-hal terburuk pun terjadi, buatlah keluarga menjadi tempat kembali yang paling nyaman bagi sang anak. Terima dan bimbing untuk kembali ke jalan yang benar, buat dia belajar dari kesalahan masa lalunya.
Note ini saya post kan bukan karena saya pengen cepet-cepet berkeluarga dan yang semacamnya lhooo... :D
Bentuk keprihatinan aja, liat kondisi jaman sekarang. Begitu melihat dunia luar dan melihat kondisi yang sedemikian memprihatinkannya. Astaghfirulloh.. Ingin membuka mata. Ayolah,,, seharusnya tidak hanya dunia yang terus - menerus dikejar. Sampai bingung tentang bagaimana cara penyampaiannya.
0 tanggapan pembaca ^_^:
Posting Komentar